Thursday, July 19, 2012

[Kisah Nyata] Jenazah Berwajah Babi

0 comments

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kisah yang satu ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Kala itu, ada orang yang tidak mau mengerjakan shalat, maka jasadnya berubah menjadi babi, terutama pada bagian wajah.

Inilah kisahnya, selamat membaca ...

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa pada suatu hari Rasulullah Muhammad Saw sedang duduk bersama para sahabat, kemudian datang pemuda Arab masuk ke dalam masjid dengan menangis. Ketika Rasulullah Saw melihat pemuda itu menangis, beliau pun bertanya, "Wahai orang muda kenapa kamu menangis?"

Maka berkatalah pemuda itu, "Ya Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya."

Lalu Rasulullah S.A.W memerintahkan Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. ikut pemuda itu untuk melihat masalahnya. Setelah mengikut orang itu, maka Abu Bakar r.a dan Umar r.s. mendapati ayah pemuda itu telah berubah menjadi babi hitam, maka mereka pun kembali dan memberitahu kepada Rasulullah S.A.W, "Ya Rasulullah S.A.W, kami lihat mayat ayah orang ini berubah menjadi babi hutan yang hitam."

Kemudian Rasulullah S.A.W dan para sahabat pun pergi ke rumah pemuda itu dan beliau pun berdoa kepada Allah SWT, kemudian mayat itu pun berubah menjadi bentuk manusia semula. Lalu Rasulullah S.A.W dan para sahabat menyolatkan mayat tersebut. Apabila mayat itu hendak dikebumikan, maka sekali lagi mayat itu berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam, maka Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada pemuda itu, "Wahai orang muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia di dunia dulu?"

Berkata orang muda itu, "Sebenarnya ayahku ini tidak mau mengerjakan shalat." Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda, "Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan shalat. Di hari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah S.W.T seperti babi hutan yang hitam."

Dalam riwayat yang lain, diceritakan pada masa kepemimpinan Abu Bakar r.a terdapat seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyembahyanginya tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Apabila mereka membuka kain kafan itu mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darah mayat. Lalu mereka mencoba membunuh ular itu.

Apabila mereka mencoba untuk membunuh ular itu, maka berkata ular tersebut, "Laa ilaaha illallahu Muhammadu Rasulullah, menagapakah kamu semua hendak membunuh aku? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah S.W.T yang memerintahkan kepadaku supaya menyiksanya sehingga sampai hari kiamat." Lalu para sahabat bertanya, "Apakah kesalahan yang telah dilakukan oleh mayat ini?"

Berkata ular, "Dia telah melakukan tiga kesalahan, di antaranya :"Apabila dia mendengar azan, dia tidak mahu datang untuk sembahyang berjamaah, dia tidak mahu keluarkan zakat hartanya, dia tidak mau mendengar nasihat para ulama. Maka inilah balasannya.

--
Kedua kisah di atas hanyalah sedikit dari balasan Allah SWT terhadap orang-orang yang sengaja meninggalkan shalatnya, tanpa alasan yang dibenarkan. Kelak di akhirat orang-orang seperti akan memperoleh siksa yang jauh lebih mengerikan daripada siksa yang ditampakkan Allah di dunia.

Kita akan selalu bertanya kepada orang-orang yang mengabaikan shalat, tentang nilai shalat yang dipahaminya. Kelalaian mengerjakan shalat selalu saja berawal dari kelemahan umat muslim untuk meneguhkan dirinya dengan shalat. Kalau shalat hanya dipahami sekedar kewajiban, seorang manusia pada rentang waktu tertentu akan mengalami kelelahan atau kejenuhan. Alasan itulah membuat manusia lemah untuk menegakkan shalatnya.

Sahabatku , .. Shalat haruslah menjadi kebutuhan, kebutuhan yang paling utama. Melebihi kebutuhan manusia terhadap makanan, sandang maupun pakaian. Pada tingkat ini, seorang muslim saya pikir tidak akan rela meninggalkan shalatnya, untuk apapun saja yang disajikan dunia ini.

Salam Terkasih ..

Leave a Reply